Pesan Ayatollah Sayyid Ali Khamenei
Pemimpin tertinggi Republik Islam Iran
kepada Para Jamaah Haji beitollah-il-Haram
1432 Hijriah
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين و صلوات الله و تحياته علي سيد الانام محمد... Show More >>
Pesan Ayatollah Sayyid Ali Khamenei
Pemimpin tertinggi Republik Islam Iran
kepada Para Jamaah Haji beitollah-il-Haram
1432 Hijriah
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين و صلوات الله و تحياته علي سيد الانام محمد المصطفي و آله الطيبين و صحبه المنتجبين
Musim semi haji sudah tiba dengan kesegaran dan suasana spritual dan kecemerlangan dari Allah SWT, dan hati orang-orang beriman dengan keinginan yang amat besar akan terbang disekitar Ka\'bah ketuhanan dan kesatuan. Mekkah, Mina, Mash\'ar dan Arafat merupakan tempat para manusia beruntung yang merespon suara :
((و اذن في الناس بالحج ...))
berarti ajaklah manusia untuk pergi haji, dan hadir di jamuan Allah yang maha pengampun. Tempat suci ini adalah rumah keselamatan dan pusat hidayah yang ayat-ayat ilahi bersinar padanya dan payung perlindungan juga diperluas di atas kepala semua.
Bersihkan hati anda semua di dalam Zamzam Safa, zikir dan rendah hati; bukalah mata batin dengan ayat-ayat terang Allah; pilihlah ikhlas dan berserah diri yang merupakan tanda pengabdian hakiki; ulangilah berkali-kali cerita seorang ayah yang membawa anaknya Ismail ke tempat korban, dan kemudian mengenal jalan cerah dan terang yang telah dibuka untuk mencintai Allah yang Maha Kuasa, dan masuklah ke dalam jalan itu dengan usaha dan keinginan beriman dan niat jujur.
Magom Ibrahim adalah salah satu dari ayat-ayat tersebut. Tempat kaki Ibrahim a.s. di samping Ka\'bah suci merupakan satu satunya tanda magom Ibrahim. Magom Ibrahim adalah tempat ikhlas, ampunan dan pengorbanan; tempat istigomah terhadap keinginan hawa nafsu dan kecintaan ayah terhadap anaknya dan juga terhadap kekuasaan kafir dan syirik dan kekuatan namrud masa.
Dua jalan penyelamat ini sekarang terbuka di hadapan kita seluruh umat islam. Usaha, keberanian dan keinginan yang kuat dari kita semua dapat mengarahkan kita ke sasaran dan tujuan yang dibimbing oleh para Nabi mulai dari Adam sampai dengan Nabi Terakhir dan menjanjikan kemuliaan dan keberuntungan untuk para pengikut mereka.
Di hadapan Umat Islam yang amat mulia ini, sebaiknya para jamaah haji memperhatikan maslah-masalah penting dunia islam. Sekarang masalah yang paling pokok adalah kerusuhan dan revolusi di berbagai negara islam. Selama musim haji tahun lalu dan tahun ini terjadi beberapa kejadian di dunia Islam dimana kejadian-kejadian tersebut dapat merubah nasib umat islam dan menyampaikan kabar gembira tentang masa depan yang cemerlang, penuh kemuliaan, kemajuan material dan spritual. Di Mesir, Tunisia dan Libya, para diktator bejat yang mempunyai ketergantungan sudah jatuh dari takhta kekuasaan dan di beberapa negara islam lain juga gelombang-gelombang kerusuhan rakyat mengancam istana-istana kekuatan dan kekayaan mereka.
Lembaran baru sejarah umat ini telah terbuka, menyampaikan kebenaran tentang ayat-ayat terang ilahiah yang memberikan pelajaran-pelajaran yang sangat berharga. Kebenaran-kebenaran tersebut harus diimplementasikan dalam seluruh masalah bangsa-bangsa muslim.
Pertama, kini di tengah bangsa-bangsa yang sudah puluhan tahun berada di bawah kekuasaan asing, hidup suatu generasi muda yang mengambil resiko dengan penuh percaya diri dalam menghadapi para adi daya dan kemudian mulai berani berusaha merubah situasi.
Hal lain adalah bahwa meskipun adanya para penguasa sekular, dan usaha mereka untuk menghapuskan agama di Negara-negara tersebut, islam dengan pengaruhnya memberikan kecemerlangannya, seperti mata air segar dalam ucapan, perkataan dan perbuatan tumpukan-tumpukan manusia, telah mampu menjadi pembimbing hati dan lisan di Negara-negara tersebut, dan juga menghayati komunitas-komunitas dan perilaku mereka. Tempat-tempat adzan, mushala-mushala, takbir-takbir dan slogan-slogan islami adalah tanda terang dari kebenaran tersebut dan juga pemilihan umum akhir-akhir ini di Tunisia merupakan argumentasi sekaligus jawaban terhadap tuntutan tersebut. Tanpa keraguan, pemilihan umum yang bebas di setiap Negara Islam bisa menghasilkan layaknya demikian sebagaimana yang dihasilkan di Tunisia.
Satu hal lagi adalah bahwa dalam kejadian satu tahun terakhir ini, telah ditunjukkan bahwa Allah yang maha kuasa memberikan kekuasaan kepada bangsa-bangsa sehingga tak seorangpun dapat menghalanginya. Bangsa-bangsa itu dengan kekuatan ilahi mampu merubah nasib mereka sendiri untuk mencapai kemenangan ilahi.
Pemerintahan-pemerintahan adidaya khususnya Amerika Serikat, yang selama puluhan tahun dengan kebijakan politik dan militernya, mengabdikan negara-negara kawasan dan melakukan penjajahan ekonomi, budaya dan politik terhadap bagian sensitif dari dunia ini, kini dibenci oleh bangsa-bangsa kawasan tersebut. Kita harus yakin bahwa sistem-sistem baru hasil revolusi-revolusi ini tidak akan menjadi seperti sistem-sistem sebelumnya dan peta politik kawasan ini akan dibentuk dan digambarkan oleh bangsa mereka sendiri dengan orientasi kemuliaan dan kemerdekaan penuh mereka.
Hal lain adalah bahwa ciri munafik para adidaya barat telah dikenal oleh masyarakat negara-negara kawasan. Amerika Serikat dan Eropa dalam kasus Mesir, Tunisia dan Libya berusaha mendukung oknum-oknum mereka sendiri dan ketika bangsa-bangsa itu sudah berhasil, maka para adidaya itu memperlihatkan diri dengan kebohongan sebagai teman dan sahabat bangsa-bangsa yang sudah menghasilkan kemenangan itu.
kebenaran-kebenaran berharga dan ayat-ayat terang ilahiah, hasil kejadian-kejadian setahun terakhir di kawasan ini adalah lebih dari yang sudah dijelaskan dan orang-orang ahli siasat dapat melihat dan memahami kebenaran-kebenaran tersebut.
Akan tetapi kini seluruh umat islam, khususnya bangsa-bangsa yang sudah bangkit, memerlukan dua unsur pokok:
Pertama, melanjutkan untuk tetap istiqamah dan menghindari melemahnya keinginan. Berdasarkan firman Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW:
((فاستقم كما امرت و من تاب معك و لا تطغوا))
و ((فلذلك فادع واستقم كما امرت))
, dan juga dari lisan Nabi Musa a.s. :
((و قال موسي لقومه استعينوا بالله واصبرو، ان الارض لله يورثها من يشاء من عباده و العاقبه للمتقين))
Ketaqwaan terbesar untuk bangsa-bangsa yang sudah bangkit adalah bahwa jangan sampai terhentikan, dan jangan terbuai dengan keberhasilan-keberhasilan sementara yang telah diperoleh selama ini. Ini adalah bagian terpenting dari ketaqwaan yang telah Allah SWT anugerahkan yaitu masa depan yang cemerlang.
Kedua, kesadaran terhadap tipu-daya para negara adidaya-adikuasa sombong yang telah mengalami kerugian karena pemberontakan dan revolusi tersebut. Mereka tidak akan pernah diam dan dengan kekuatan politik, militer dan keuangannya akan memulai mempengaruhi negara-negara itu. Modal ataupun alat yang mereka gunakan adalah menyuap, mengancam dan menipu. Berdasarkan pengalaman, di antara orang-orang elit juga ada yang mudah ditipu dan disuap sehingga mereka mau tidak mau melayani musuh karena ketakutan, kerakusan dan jebakan. Oleh karena itu, para pemuda, para cendekiawan dan ulama harus lebih sadar.
Resiko yang amat berbahaya adalah campur tangan dan pengaruh barisan kafir dan sombong dalam pembentukan sisem politik baru di negara-negara ini. Mereka akan berusaha keras sehingga sistem-sistem baru itu tidak dibentuk berdasarkan identitas islami dan rakyat. Orang-orang yang menyukai negaranya dan memikirkan kemuliaan, harkat dan martabat dan kemajuan negaranya harus berusaha keras agar sistem-sistem baru ini dibentuk penuh berdasarkan keislaman dan kerakyatan. Peranan undang-undang dasar mereka itu adalah sangat penting. Persatuan nasional dan pengakuan agama, suku dan etnis di negaranya adalah syarat kemenangan mereka di masa depan.
Bangsa-bangsa berani yang telah berusaha bangkit di Mesir, Tunisia dan Libya dan bangsa-bangsa pejuang lainnya harus mengetahui bahwa satu satunya jalan penyelamat dari kezaliman dan tipuan Amerika Serikat dan para adi daya sombong itu adalah terwujudnya keseimbangan kekuasaan di dunia sesuai dengan kepentingan mereka. Jika para muslim ingin menyelesaikan permasalahannya dengan para adikuasa dunia harus menjadi sebagai negara besar dari segi kekuasaan, dan hal tersebut tidak dapat tercapai kecuali dengan kerja sama, persahabatan dan persatuan negara-negara islam. Ini merupakan wasiat Imam Khomeini, yang tak dapat terlupakan. Amerika Serikat dan NATO hanya dengan alasan mencari khadafi sang diktator kotor Libya itu, mengebom Libya dan rakyatnya selama beberapa bulan. Khadafi adalah seorang yang, sebelum revolusi bangsa Libya, merupakan sahabat Amerika Serikat dan NATO, mereka memeluknya, mencuri kekayaan Libya dengan berpura-pura mencium tanggannya. Setelah terjadinya revolusi, mereka dengan alasan mencari khadafi, menghancurkan semua infrastruktur Libya. Negara mana yang dapat mencegah pembunuhan massa dan kerusakan Libya oleh NATO? Jika tangan para adidaya barat yang begitu kejam tidak dipotong, lalu kita selalu akan melihat ancaman-ancaman itu terhadap negara-negara islam dan keluar dari ancaman tersebut tidak dapat terwujud kecuali membentuk kubu kuat dunia islam.
Kini barat, Amerika Serikat dan Zionis lebih lemah dibandingkan dengan sebelumnya. Banyak permasalahan ekonomi, kekalahan terus menerus di Afghanistan dan Irak, demonstrasi besar besaran masyarat Amerika Serikat dan negara-negara barat lain yang semakin hari semakin tersebar, perjuangan masyarakat Palestina dan Lebanon, revolusi dengan penuh keberanian masyarakat Yaman, Bahrain dan berbagai negara lain di bawah pengaruh Amerika Serikat, semuanya merupakan kabar gembir untuk umat islam khususnya negara-negara revolusioner baru. Ibu-ibu dan bapak-bapak yang beriman di seluruh dunia khususnya di Mesir, Tunisia dan Libya harus lebih memanfaatkan kesempatan ini dengan tujuan pembentukan kekuasaan internasional islami. Orang-orang elite dan juga para garis depan revolusioner itu sebaiknya berserah diri kepada Allah SWT dan percaya pada janji kemenangannya dan juga menghiasi lembaran baru sejarah umat islam ini dengan perbuatan-perbuatan yang terpuji yang diridhai oleh Allah SWT dan menjadi lingkup kemenanganNya.
والسلام علي عبادالله الصالحين
Sayyid Ali Khamenei
29 Dzulqa\'dah 1432 Show Less >>
Having difficulty playing this video? Click here and let us know.
ShiaTV does not endorse any User Submission or any opinion, recommendation, or advice expressed therein, and ShiaTV expressly disclaims any and all liability in connection with User Submissions.
Comments
Add Comment